Ini Dia Tujuh Teknologi Mobil Terbaru Yang Hebat Dan Menyenangkan

Seiring waktu berjalan, karena kekuatan berpikiran manusia yang tidak dapat disetop, teknologi makin hebat dan berkembang benar-benar pesat. Kadang justru terlampau cepat sehingga justru bawa dampak yang buruk untuk kita sendiri.

 

Di dunia otomotif hal sama terjadi. Perubahan teknologi berasa demikian cepat hingga mobil yang umurnya baru 2 tahun, berasa tua bila dibanding mobil yang ada saat ini. Walau tidak seluruhnya teknologi itu gampang dimengerti, tetapi kami percaya perkembangan teknologi aka terus ada untuk menolong kita bergerak dengan aman, cepat, dan nyaman.

 

Teknologi berasa jalan cepat dalam soal perubahan sebuah mobil. Kami tergelitik untuk menyuguhkannya ke Anda untuk buka wacana. Dunia otomotif ialah dunia yang aktif, sedinamis produknya. Kapan saja tentu ada sebuah inovasi baru hingga istilah ‘Hari ini baru, esok telah biasa' ialah hal yang wajar melekat. Selamat menyimak.

 

Sensor Parkir

 

Kita awali dahulu dari yang dapat disebut paling biasa. Alat ini mulai diperkembangkan di tahun 1970-an oleh sebagian orang di amerika Serikat, Jerman, dan Italia. Yang tersukses kemungkinan Tony Heyes, orang Inggris. Dia bekerja bersama dengan Blind Mobility Research meningkatkan sensor parkir ultrasonic, berdasar alat tolong untuk golongan tuna netra.

 

Alat ini dia presentasikan ke Jaguar, tetapi jadi bahan olok-olokan. Pada akhirnya pemakai pertama sensor parkir ialah kendaraan besar seperti truk trailer, beberapaya, dan bak. Sekarang, sensor parkir menjadi pemasti apa mobil itu pantas tidak atau dibeli. Bahkan juga dengan alat ini, berkembang teknologi yang lain yang lebh kompleks.

 

Autonomous Drive

 

Autonomous drive ialah kekuatan sebuah mobil untuk bergerak sendiri tanpa dikemudikan. Dan ya, ini memungkinkannya karena di sekitar mobil ada sensor-sensor yang atur ke mana mobil harus bergerak, kapan harus beberapaya, dan stop. Mekanismenya benar-benar kompleks karena membutuhkan algoritme yang sulit. Mobil harus tahu arah tujuan, ada kendala apa di depannya, berapa cepat dia bisa bergerak tanpa menyalahi batasan kecepatan, sampai di mana jalanan yang padat.

Tesla adalah yang sukses mengimplementasikan mekanisme ini untuk Mode S. Google, Apple, Mercedes-Benz, dan beberapa pabrikasi yang lain tengah intensif meningkatkan produk mobil automatis ini. Walau sekian hari lalu ada peristiwa yang mengambil nyawa pemakainya, karena mekanisme autonomous tidak mengetahui sebuah truk container lewat di depannya. Memang teknologi yang berkembang tentu membutuhkan contoh kekeliruan untuk dapat semakin baik lagi. Dan harga kekeliruan itu tidak dapat diukur dengan uang, tetapi harus dapat diambil maknanya.

 

Pre-Collision Technology

 

Pre-collission, sama sesuai namanya ialah mekanisme yang menahan berlangsungnya tubrukan. Atau jika memang tubrukan tidak dapat dijauhi, karena itu ada mekanisme yang dalam sepersekian detik akan membuat penumpangnya lebih terlindung. Contoh yang paling mudah ialah teknologi punya Mercedes-Benz yang dikatakan sebagai PRE-SAFE.

 

Mekanisme ini akan mengetahui jika tubrukan tidak dapat dijauhi, berdasar hitung kecepatan, pojok setir, dan sensor-sensor di sekitar mobil, untuk selanjutnya secara otomotis, dalam perhitungan cepat sekali, akan kencangkan seat belt, atur ketinggian sandaran kepala, dan atur pojok sandaran kursi. Bila dibutuhkan, mekanisme ini bisa juga tutup jendela dan sunroof.

 

Hybrid

 

Ini kemungkinan sebuah inovasi besar yang susah ditandingi. Walau gagasannya telah ada semenjak awalnya era 20, tetapi secara komersil, mobil hybrid baru dapat disebut sukses mendekati akhir zaman 1990-an, dengan Toyota Prius sebagai perintis. Teknologi hybrid menyatukan dua mekanisme pendorong jadi satu. Mesin bakar konservatif dipadukan dengan motor listrik, dan pundak membahu menggerakan mobil. Motor konservatif bisa juga digunakan untuk isi ulangi battery pendorong motor listrik.

 

Akhirnya, selainnya konsumsi bahan bakar dan emisi turun mencolok, tenaga bsa ikut karena ke-2 nya mempunyai output tenaga masing-masing. Lebih hebat kembali, sekarang beberapa mobil hybrid ada berbentuk plug-in. Mekanisme ini memungkinkannya battery yang menggerakan motor listrik, berisi memakai listrik rumah tangga. Hingga mesin konservatif lebih jarang-jarang kembali bekerja.

 

Automatic Safety Braking Sistem

 

untuk beberapa orang, teknologi ini berasa mengusik karena terkadang sukai bereaksi berlebihan. Tetapi bagaimana juga, teknologi ini berasa luar biasa karena sanggup membuat jalanan lebih aman. Saat mobil yang memakai mobil ini jalan perlahan (di bawah 30 kpj), dan sensornya mengetahui ada orang berjalan kaki atau kendala yang lain, yang tidak diakui oleh pengendara, karena itu rem akan secara automatis bekerja.

 

Kami pernah mencoba pada Mazda CX-5 di jalanan ibukota Jakarta. Hasilnya ialah berasa mengusik. Shooting knalpot motor yang telah diubah, dapat menggugah sensor dan membuat mobil mengerem. Permasalahannya, itu cuma semburan knalpot motor, dan bisa saja motornya juga meluncur. Di negara maju lalu lintasinya lebih teratur, kami dapat yakinkan teknologi ini tentu benar-benar kepakai.

 

Self Leveling Suspension

 

Teknologi ini kemungkinan bukanlah barang baru, tetapi memang salah satunya pengembangan yang paling berguna. Dahulu, saat mobil berisi barang atau penumpang ada di belakang, bebannya akan tekan suspensi hingga kurangi performanya, dan sisi depan akan terangkut dan traksi roda sisi ini terkikis. Akhirnya, konsistensi mobil dapat justru mencelakakan dan menyusut.

 

Dengan self leveling suspension, saat berisi beban, suspensi akan ‘melawan' dan membuat mobil masih tetap ada dalam bentuk yang rata. Dengan begitu pengaturan, dan beberapa hal yang lain terkait dengan pengendaraan dapat terus maksimal. Dan seperti disebutkan barusan, teknologi ini ialah barang lama. Pembuatnya ialah Citroen pada tahun 1954. Sekarang, teknologi ini digunakan oleh beragam mobil seperti Kisaran Rover, Volvo XC90, dan beberapaya.

 

GPS Linked Transmission

 

Jika ada teknologi yang membuat kami terperangah, berikut dia. Dengan memercayakan GPS, mobil dapat semakin efisien. Sudah diketahui, GPS memberi info tentang status mobil. Nach, dengan GPS yang telah berkembang dengan hebat, manufacturing mobil dapat memakainya untuk tentukan gigi berapakah semestinya yang bekerja menggerakan mobil.

 

Ha? Yes..sudah sepintar tersebut mobil saat ini. GPS akan membaca seperti apakah medan di muka, berapakah pojok kelokan, dan berapakah kecepatan mobil, dan memberi info itu ke computer di mobil. Computer selanjutnya akan tentukan seperti apakah mengantisipasi transmisi untuk medan di depannya berdasar info tadi. Pemrakarsa gagasan ini ialah BMW Grup, dan pemakai pertama kalinya ialah Rolls Royce Wraith.

Suspension Kamera

 

Kami tidak mendapati judul yang pas untuk teknologi Mercedes-Benz yang satu ini. Pokoknya ialah, suspensi yang disebutkan Magis Bodi Kontrol itu ialah suspensi yang dapat memperhitungkan wujud medan jalan di depannya. Langkah kerjanya memakai stereo kamera yang terpasang di depan.

 

Camera ini sanggup mengetahui permukaan jalan dan memerintah pengontrol suspensi untuk waspada, dan sesuaikan kekerasannya, saat sebelum dilalui mobil. Anda sebagai pengendara tentu saja tidak rasakan apapun, selainnya mobi yang meluncur stabil. Salah pemakai pertama teknologi ini ialah Mercedes-Benz S-Class. 

Share :